Rabu, 12 Agustus 2009

LATAR BELAKANG DAN TUJUAN

LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan kebutuhan pokok dalam perkembangan setiap individu untuk memperoleh peningkatan kualitas hidup sebagai manusia yang seutuhnya. Kemajuan suatu bangsa sangat bergantung pada pola pendidikan yang berkembang pada bangsa tersebut sebagai dasar pembentuk karakteristiknya. Bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki individu-individu yang mampu menerapkan sikap hidup yang disiplin, tangguh, mandiri dan kreatif sebagai hasil dari proses pendidikan yang berkesinambungan.
Setiap individu memiliki keberagaman karakter sesuai dengan latar belakang yang dimilikinya (budaya, kondisi fisik, psikologis dan lingkungan), sehingga diperlukan suatu system pendidikan yang menyeluruh dan berkesinambungan guna meningkatkan semua potensi kecerdasan. Keberagaman dan keunikan individu memunculkan beragam teori pendidikan dan metode belajar, yang bertujuan untuk mengembangkan system pendidikan agar dapat melayani beragamnya karakteristik individu.
Belajar merupakan proses dimana suatu aktivitas berasal atau berubah melalui reaksi pada situasi yang ditemui, asalkan ciri perubahan aktivitasnya tidak dapat dijelaskan sebagai kecenderungan respon dasar, kematangan, atau proses tubuh organisma yang bersifat sementara. Hal-hal pokok berkenaan dengan belajar:
a. membawa perubahan
b. adanya kecakapan baru
c. adanya usaha
Proses belajar setiap individu berbeda, tergantung pada karakter yang dimilikinya. Banyak bukti yang menunjukkan kegiatan belajar yang menyenangkan dapat menghasilkan hasil belajar yang maksimal, karena system limbic pada otak mudah terbuka pada kondisi individu yang senang sehingga informasi mudah diterima.
Anak adalah mutiara kehidupan dan juga sebagai sumber investasi dalam kehidupan orang tua. Segala daya upaya akan dilakukan oleh setiap orang tua untuk mendidik dan membimbing anaknya agar menjadi manusia yang unggul di generasinya. Anak mewakili generasi dari suatu kaum yang setiap generasi memiliki tantangan yang berbeda. Pendidikan anak menjadi masalah penting dalam langkah mempersiapkan satu generasi. Pendidikan yang mereka terima bukan berawal dari saat mereka masuk sekolah tetapi sejak dari kandungan ibu. Anak sebagai paduan individu yang berbeda akan menghasilkan individu yang berbeda dan memiliki keunikan tersendiri. Dia akan belajar dengan sendirinya atau menerima pelajaran dari individu lain termasuk lingkungannya.
Pendidikan memegang peranan penting dalam membentuk pola pikir anak. Menerapkan konsep yang baik dan benar sejak awal akan membuat mereka tahu siapa dirinya, apa tugas dan kewajiban akan keberadaannya. Pengenalan diri harus dikenalkan sejak dini sehingga mereka menjadi generasi yang mandiri dan mampu menentukan arah dan tujuan hidupnya.
Tantangan kehidupan bagi generasi yang akan datang lebih berat dan beragam di bandingkan dengan generasi sebelumnya. Faktor lingkungan sangat berpengaruh besar pada perkembangan individu, mengingat demikian pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi di segala bidang. Mempersiapkan pendidikan anak memerlukan perencanaan yang matang dari orang tua sehingga anak dapat berkembang optimal dan menjadi individu dengan kualitas hidup yang baik.
Pesatnya penambahan dan perkembangan satuan pendidikan juga diiringi pesatnya perubahan pada lingkungan sekitar anak, terkadang sekolah yang seharusnya sebagai satu kesatuan yang utuh dari lingkungan disekitarnya seringkali tidak dapat menjembatani hubungan anak dengan sekian lingkungan yang berbeda. Seringkali sekolah sebagai lembaga pendidikan tidak dapat mewadahi keberagaman dan keunikan anak sebagai individu, sehingga memunculkan suatu paradigma penyeragaman kemampuan dan potensi anak. Hal tersebut banyak dirasakan sebagai hambatan perkembangan dan potensi anak, sehingga anak merasa tidak nyaman dan sulit beradaptasi dalam proses belajarnya karena keunikan yang dimilikinya.
Hambatan pendidikan formal sangat dirasakan oleh beberapa anak yang memilki keunikan dan kebutuhan khusus dalam layanan pendidikannya, sehingga potensi anak tidak dapat berkembang optimal. Hal tersebut menimbulkan dorongan pada sebagian orang tua untuk memfasilitasi proses belajar mereka dengan menyediakan fasilitas pendidikan dan pembelajaran individual di rumah. Dengan harapan orang tua dapat mendesain rencana pendidikan anak dengan leluasa dan disesuaikan dengan kemampuan, bakat, minat dan potensi yang dimiliki.
Dalam penyelenggaraan pendidikan dibutuhkan satu penanganan yang utuh dan menyeluruh dengan berbagai fasilitas yang mampu mendorong anak dalam mengembangkan potensi dirinya dan membuat anak terampil dalam menjalani kehidupannya. Aspek perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik tetap diperhatikan dan menjadi penilaian yang menyeluruh dengan tingkat keberhasilan yang terukur. Dalam penyelenggaraan pendidikan individual ini peran orang tua sangat penting sebagai manajer yang mengatur semua proses pendidikan anaknya, berbeda dengan orang tua yang menitipkan proses pendidikan anaknya di sekolah. Dengan demikian tugas orang tua yang menyelenggarakan pendidikan individual sangat berat bila tidak diiringi kerjasama dengan lembaga pendidikan lain yang mampu menyediakan fasilitas belajar yang sesuai dengan karakteristik anak.
Yayasan Anak Mandiri memandang permasalahan pendidikan individual anak perlu dijembatani dengan menyediakan penyelenggaraan pendidikan individual yang utuh dan menyeluruh sesuai dengan potensi dan kebutuhan anak. Penyelenggaraan pendidikan individual di Yayasan Anak Mandiri juga menerima anak berkebutuhan khusus, dengan layanan pendidikan yang melibatkan peran serta orang tua, guru, psikolog, dokter anak, terapis, sanggar kerja dalam merencanakan dan melaksanakan program pendidikan anak. Selain itu dalam upaya meningkatkan peran anak sebagai makhluk sosial, Yayasan Anak Mandiri juga bekerja sama dengan sekolah untuk membantu proses interaksi sosial anak dan keikutsertasaan anak dalam uji kompetensi sesuai dengan standar kompetensi yang ditentukan oleh pemerintah.

TUJUAN

• Memberikan layanan akses pendidikan bagi semua anak sesuai dengan potensi kecerdasan yang dimiliki, agar dapat tumbuh dan berkembang secara layak demi tuntasnya wajib belajar.
• Meningkatkan keterampilan dan kecerdasan anak dari kelompok masyarakat anak berkebutuhan khusus secara integratif sesuai dengan potensi dan bakat anak.
• Membentuk anak agar menjadi individu mandiri dan terampil sehingga mampu meningkatkan kualitas hidupnya.

0 komentar:

Cari Blog Ini

links

About This Blog

links

links

About This Blog

Pengikut: IKUTI BLOG INI UNTUK TAU INFORMASI TERBARU HOME SHOOLING YAM

Blogger templates made by AllBlogTools.com

Back to TOP